Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

https://panyogan.blogspot.com/2019/07/museum-pusat-tni-au-dirgantara-mandala.html
Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

Kota Jogjakarta merupakan basecamp sekaligus kota kelahiran TNI AU, Jogjakarta mempunyai museum yang di dalamnya terdapat benda bersejarah dari TNI AU yang lengkap di Indonesia. Museum tersebut yaitu Museum TNI AU “Museum Dirgantara Mandala”. Berbagai kendaraan pesawat yang berperan penting dan berjasa dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia disimpan di museum ini. Oleh sebab itu, Museum TNI AU “Museum Dirgantara Mandala” merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika Anda ingin mengetahui sejarah kemerdekaan Indonesia. Museum ini terletak di kompleks Pangkalan Udara Adisujipto Yogyakarta.

https://panyogan.blogspot.com/2019/07/museum-pusat-tni-au-dirgantara-mandala.html
Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

Pemimpin TNI AU mendirikan Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala” sebagai tempat untuk mengumpulkan seluruh kegiatan dan peristiwa bersejarah yang berhubungan dengan TNI AU. Museum ini diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Roesmin Noerjadin. Dulu museum ini terletak di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta. Tetapi sekarang sudah dipindahkan ke Yogyakarta karena dianggap tempat penting lahirnya TNI AU dan pusatnya kegiatan TNI AU. Namun karena koleksi Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala”, terutama Alutsista Udara yaitu pesawat terbang yang terus berkembang sehingga gedung museum di Kesatrian AKABRI Bagian Udara tidak cukup menampung dan pertimbangan lokasi museum yang susah dijangkau pengunjung, maka Pimpinan TNI AU memutuskan untuk memindahkan museum ini lagi.
Pimpinan TNI AU memindahkan Museum Pusat TNI AU ke gedung bekas pabrik gula yang ada di Wonocatur Lanud Adisucipto yang saat masa pendudukan Jepang digunakan sebagai gudang logisitik. Pada tanggal 17 Desember 1982, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi menandatangani sebuah prasasti. Hal ini diperkuat dengan surat perintah Kepala Staf TNI AU No.Sprin/05/IV/1984 tanggal 11 April 1984 menetapkan rehabilitasi gedung ini sebagai gedung tetap Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala”. Selanjutnya pada tanggal 29 Juli 1984 Kepala Staf TNI-AU Marsekal TNI Sukardi meresmikan gedung yang sudah direnovasi tersebut sebagai gedung Museum Pusat TNI-AU “Dirgantara Mandala”. Luas area di Museum Pusat TNI AU seluruhnya kurang lebih 4,2 Ha dan luas bangunan seluruhnya yaitu 8.765 M2.
Di museum ini terdapat 38 koleksi pesawat, baik pesawat tempur maupun pesawat sipil. Beberapa pesawat memiliki nilai sejarah yang tinggi diantaranya replika pesawat Dakota VT-CLA merupakan perusahaan milik penerbangan India yang dulu ditembak oleh Belanda di Ngoto pada saat ingin mendarat di Maguwo, pesawat Guntei bersayap ganda bekas tentara Jepang yang dulu digunakan untuk melakukan pengeboman pertama dalam sejarah TNI AU, kemudian koleksi pesawat Mustang yang dulu digunakan untuk menggempur Permesta.
Selain mengoleksi pesawat, museum dengan 6 ruang ini juga mengoleksi koleksi yang lainnya. Di museum ini terdapat koleksi foto, lukisan, tanda kehormatan, pakaian dinas, buku, senjata api, senjata tajam, mesin pesawat, radar, bom/roket, parasut, dan masih banyak koleksi lainnya. Salah satu koleksi yang menarik yaitu diaroma Satelit Palapa dan pesawat ruang angkasa Challenger yang mengorbitkan pesawat tersebut. Hal yang menarik dari Museum TNI AU pada saat wisatawna mengunjunginya selain melihat beberapa koleksinya yang menarik, wisatawan juga bisa naik ke beberapa pesawat yang sudah dijinkan untuk dinaiki. Bahkan sampai meyewa pakaian pilot dan bergaya di dalam pesawatnya juga dijinkan di museum ini. di museum ini juga terdapat wahana simulasi menerbangkan pesawat.
Apabila anda ingin berkunjung ke Yogyakarta dengan mudah dan hemat, bisa memesan paket wisata jogja  Bersama Panyogan Tour Dan Travel

Posting Komentar

0 Komentar