Museum Tani Jawa Indonesia

https://panyogan.blogspot.com/2019/08/museum-petani-jawa-museum-tani-jawa.html

Museum Petani Jawa ( Museum Indonesia Tani Jawa Indonesia ) adalah museum kecil yang terletak di desa wisata Candran, di Kebon Agung, Kabupaten Bantul , Yogyakarta . Museum ini berperan penting di wilayah ini.

Gagasan untuk mendirikan museum yang didedikasikan untuk pertanian Jawa dimulai pada tahun 1998. Pada saat itu, alat pertanian tradisional dikumpulkan untuk dilestarikan. Pengumpulan dilakukan oleh penduduk desa di desa Candran yang dipimpin oleh kepala desa. Pada 27 Mei 2007, museum ini didirikan; tepat satu tahun setelah gempa bumi besar di Yogyakarta . Museum ini dibangun di atas sebidang tanah milik Ki Condro, pendiri Desa Candran. Pendanaan untuk pembangunan museum dikumpulkan oleh Bupati Bantul dari penduduk desa di sekitarnya.
Tujuan dari museum ini adalah untuk memungkinkan pengunjung untuk belajar tentang budaya pertanian Jawa dan seni, dan untuk memungkinkan pengunjung untuk mengalami pertanian Jawa dengan menggunakan barang-barang. Museum Pertanian Jawa telah dimasukkan ke dalam Dewan Pengawas Museum BARASMUS, Badan Musyawarah Museum ), sebuah organisasi yang mengawasi museum di Indonesia.Museum Pertanian Jawa diawasi oleh Departemen Pariwisata, Pendidikan, dan Kebudayaan Indonesia.
KOLEKSI
Museum Petani Jawa menampung koleksi peralatan tradisional yang digunakan oleh petani Jawa, biasanya pertanian padi. Ada juga koleksi benda-benda yang terkait dengan pertanian pohon buah-buahan, produksi makanan, dan bentuk transportasi tradisional. Saat ini, 260 alat pertanian terkait bertempat di Museum Petani Jawa. Usia rata-rata artefak di museum adalah 50 tahun. 
Di antara alat-alat pertanian Jawa yang disimpan di museum adalah bajak , cangkul , keranjang, lesung , batu lumpang , ani-ani , caping ,wajan , kuali, terra cotta anglo , kompor, mortar dan alu , benda-benda ritual seperti wiwitan dan merti, dan benda-benda orangan sawah misalnya memedi sawah dan nini thowong . 
AKTIVITAS
Museum Petani Jawa secara rutin mengadakan kegiatan untuk pengunjung. Lomba tanam padi dan lomba memasak tradisional masing-masing diadakan pada bulan Januari dan Maret. Pada bulan Mei, sebuah festival yang menampilkan seni pertunjukan tradisional misalnya pertunjukan gamelan atau pertunjukan perkusi menggunakan long mortar ( alu ) diadakan. Pada bulan Juli adalah festival memedi sawahnasional. Pada bulan November, sebuah pameran untuk memamerkan hasil pertanian Jawa diadakan.

Posting Komentar

0 Komentar